Yang tersimpan di status Blackberryku

Lagi iseng malam ini utak atik blackberry (BB). Tersadar di kolom status BB rupanya masih tersimpan beberapa status yang kutulis entah kapan-kapan.

Membaca ulang ternyata seru. Seakan dilempar dalam banyak kejadian. Teringat dengan banyak peristiwa yang kerap dialami. Jadi merenunglah akhirnya. Seperti facebook, status BB biasanya muncul kalo lagi galau, emosi, sakit hati, kepala keriting, ataupun sekedar seru-seruan.

Termasuk hobiku juga, jika lagi duduk taheu (termenung) trus tiba-tiba terlintas quote yang maknanya dalam, langsung disave. Ataupun celoteh ringan, yang kalimatnya seru pasti langsung buka BB trus disimpan.

Takut terdelete mending diposting disini aja.

Dunia tak akan berakhir dengan menyelesaikan ini lebih cepat. (kayaknya ini lagi tahap beban hidup lagi kribo)

Melewati kota dengan jalan yang sama tiga tahun lalu. Kembali teringat akan hal-hal dulu. Dengan kebiasaan yang sama berulang-ulang. Titik balik untuk segala hal #Medan(hmmm...nostalgia kalo ke kampung seberang)

Dan ketika saat itu tiba, kita tak perlu menunduk ketika pergi. Sebab ini bukan kekalahan (Beuhh, ini kribo tingkat massal)

Dari kecewa kita belajar banyak hal; terkadng ekspektasi tak selalu sama dengan keadaan (mungkin lagi sakit hati)

Kalo kepingin suara kayak Fatin, coba nyanyi di depan kipas angin. Pasti mirip! (Lha, ini apaan?! Kok tersave sehh..)

Menemukan tempat yang mampu menghargai, jauh lebih menenangkan (bleber dah teringatnya)

Jika kamu menginginkan sesuatu yang besar, berhentilah membuat alasan! (sadapppp..tumben bijak)

Pergi itu agar kamu mengerti makna pulang. Dan rumah itu tempat terbaik untuk pulang. Sebab dari sana kamu beranjak pergi dan kembali.... (asyeekkkk)

Khawatir tidak akan menghilangkan masalah besok, hanya akan menghilangkan kedamaian hari ini (kesurupan Mario Teguh)

Ketika Tuhan memecahkan masalahmu, kamu memiliki kepercayaan pada kemampuanNya. Ketika Tuhan tidak memecahkan masalahmu, Dia memiliki kepercayaan pada kemampuanmu. (makan apa semalam ya??)

Gelisah masalahmu tidak akan selesai jika kamu memilih bercerita pada seseorang, dan berharap jawabannya seirama dengan jalan pikiranmu. Seperti pilihan ganda, kamu butuh banyak usulan jawaban dari setiap persoalan (#SibakPoni)

Galau itu adalah ketika kamu tidak menyukai pekerjaanmu tetapi kamu terjebak dengan kebutuhan (entah kenapa paling suka dengan quote ini!)

“Gy, jalan kita mungkin berputar, tetapi satu saat entah kapan, kita pasti punya kesempatan jadi diri sendiri. Satu saat kamu akan jadi penulis dongeng yang hebat. Saya yakin! (jiiiahhhhh ketahuan maniak Perahu Kertas, Dee)

Terkadang masalah itu tak perlu selalu dipikirkan. Semakin dipikirkan benar-benar menjadi masalah. Biar Tuhan saja menuntas segala keburukan. Kita cukup butuh sabar! (kesurupan lagi Mario Teguh)

Hayuuukk klik, www.bangferhat.wordpress.com(ehm! Dari dulu ternyata hobi promosi blog L)

“Tolong kirimin Mama pulsa sekarang juga! Mama terancam nggak masuk 7 keajaiban dunia.” --Mama Komodo (ini sewaktu lagi heboh-hebohnya votePulau Komodo)

@Ustadz Felix Siauw: selalu ada alasan untuk bersyukur. Selalu ada jalan untuk bersabar (dan ustad Felix pun ikut nimbrung)

Terkadang kita perlu bersikap frontal. Biar orang-orang tahu kalau kita punya prinsip dan tidak senang dengan hal-hal yang menurut sebagian orang menyenangkan! (lagi emosi, kayaknya mau damprat seseorang di kantor dulu)

Jiwa raga, pikiran, hingga tulangmu tak lagi bersinergi di ruang ini. Selayak kau menolak bubur di pagi hari yang tak berasa. Hambar! (ckckck... lagi galau tingkat Mahadewi)

@TeladanRasul: Doa tidak bertolak pada dua waktu, yaitu ketika adzan berkumandang & ketika turun hujan (HR. Al Hakim)

Jangan nunggu waktu yang tepat untuk mengatakan cinta, sebab ketika waktunya tiba mungkin anaknya sudah lima (Hhahahahahah...)

Oh, engkau dikhianati?? Bergembiralah!! Itulah cara terbaik bagimu menemukan bahwa mereka bukan orang yang bisa kau percaya (hmmm..begitulah)

Pelan-pelan terlihat apa yang terjadi, lewat hal-hal tanpa disengajai. Allah maha baik. Mungkin dengan cara ini ia memperlihatkan apa yang terbaik. (teringat dengan masa paling menyedihkan. Hiks!)

Kau kirim gelisah bukan berarti aku galau dalam rencanamu, Tuhan (#asyeeekkk)

Ketika membaca ini semua, entah kenapa pikiranku melayang-layang. Terkadang nostalgia menyenangkan dan melarutkan.