Lihat sunset di balik gunung bisa di Syiah Kuala. Sunset tenggelam di tengah laut bisa dilihat di Lhoknga atau Lampuuk. Kepingin lebih tinggi, bisa di Neuheun
Menjelang maghrib tadi aku mengantar seorang teman yang tinggal di kawasan Syiah Kuala. Syiah Kuala daerah pinggiran Banda Aceh. Letaknya bersebelahan dengan laut. Dari tepian pantai, kita bisa melihat Pulau Weh (Sabang) dari kejauhan. Jika beruntung kapal berseliweran pun mudah dilihat.
Selain berbatasan dengan laut, Syiah Kuala juga
dipenuhi tambak warga. Kurasa berhektar-hektar luasnya. Pohon bakau tumbuh
nggak beraturan. Sepanjang jalan, pohon cemara menjulang tinggi.
Tanah basah. Hujan baru saja turun. Dari kejauhan
pelangi melengkung dengan mozaik warna. Dan yang membuat semakin terpana adalah
sunset yang luar biasa. Menuju Syiah Kuala, tambak berhamparan di sisi
jalan. Dari sana aku bisa melihat gunung yang menjulang tinggi dan langit
semakin jingga.
Semburatnya bikin gila. Keren sekali. Berdua
Aslan kami menganga dan memarkir sepeda motor di tepian jalan. Ini moment yang
dahsyat. Menjelang maghrib. Hujan. Langit mendung. Dan matahari mulai turun.
Cahaya emasnya semburat seluas langit. Bergandeng
dengan mendung. Lekas kamera dikeluarkan. Bernarsis ria dengan latar sunset
Syiah Kuala. Hal sama juga dilakukan segerombolan gadis-gadis Tionghoa. Dua mobil
mereka duluan menepi. Lensa segede gaban dikeluarkan dan motret berlangsung riuh.
Dengan kamera digital saku, kami
jeprat jepret. Hasilnya? Wuiiihhh keren sekali! Ini foto hasil jepretan Aslan. Tanpa
diedit apa-apa ataupun ditambahin pencahayaan sana sini. Beneran Aseli!
Sunset di Syiah Kuala (foto; Aslan Saputra) |
keren! (foto: Aslan Saputra) |
nunggu jodoh muncul dari tambak |
Menurutku alam Aceh keren! Diluar sana,
orang-orang bejibun menunggu sunset. Teringat waktu di Bali tempo hari. Orang berduyun-duyun
ke laut menunggu sunset. Menunggu matahari tenggelam aja udah jadi wisata.
Nggak salah kalo di Aceh suatu saat menerapkan juga
hal serupa. Terkadang terlintas di pikiran, coba di Syiah Kuala ini ada semacam
jembatan menjulang tinggi di tengah tambak. Dari sana orang-orang bisa melihat
sunset dengan sempurna. Keren! Soalnya ia tenggelam di balik gunung. Atau kepingin
lihat matahari tenggelam bulat-bulat di tengah laut? Bisa lihat di Lhoknga
atau Lampuuk.
Kepingin lihat dari sudut lebih tinggi? Bisa ke
Neuheun, komplek perumahan Jackie Chen yang berada di puncak bukit. Pernah
sekali sore aku duduk disana. Pemandangannya bikin menganga. Dari puncak bukit,
air laut terhampar luas. Bergandeng dengan hijaunya pergunungan. Kata si abang
pemilik warung, kalo matahari terbit dan tenggelam disini paling keren. Nggak
heran saat aku berkunjung, wisatawan Jepang lagi leyeh-leyeh sambil
jeprat jepret.
Sama halnya ketika di Syiah Kuala tadi,
gerombolan warga Tionghoa ini kurasa berasal dari luar daerah. Ketahuan dari
plat mobil bernomor beda. Bahkan setelah matahari semakin redup, mereka pergi
ke pantai Syiah Kuala dan foto-foto dengan latar pulau Weh. Berselendang
rame-rame sambil nutup-nutup kepala.
Padahal menurutku dari sekian banyak laut di Banda
Aceh/Aceh Besar, pantai Syiah Kuala kan
biasa-biasa amat. Bukan tempat tujuan paling rame diincar. Tapi bagi
orang-orang luar, yang ginian malah dicari dan dikunjungi. Coba kalau ditata
lebih baik, pasti lebih eksis!
Teringat kayak pegawai hotel di Bali yang
semangatnya minta ampun promosiin untuk lihat sunset di pantai Kuta. Kayaknya
suatu saat nanti, kita juga harus promosiin wisata sunset di Aceh!
hidup Aceh! 8-)
BalasHapusMERDEKA!!!! #TancapBambuRuncing
Hapuswow....beneran kereeeeen. Asli!
BalasHapusfoto nomor tiganya paling keren..
Hapusasli mantap, pernah dalam sebuah status memang sunset di Aceh paling yahud apalagi wilayah pantai barat selatan :)
BalasHapuspantai barat selatan lbih keren? hmmm..boleh dicoba!
HapusKereeeeeeeeeeeen li tu bang. Pengen juga bisa lihat sanset, tapi gimana mau dapat momen gtuan klau sblum magrib hrus go home. ;((
BalasHapusmakasih udh puji abang keren Isni...
Hapusdari dlu pengen ke acehh.. tapi belum kesampaian, mg taon dpn bs pergi kesana dan menikmati alamnya!
BalasHapusditunggu mas kedatangannya ke Aceh..
HapusWAW, cantik kali bang Sunset-nya
BalasHapuskeren kali kan....
Hapusngak boleh ada jembatan di tengah tambak.. karena pas azan magrib bukan ke mesjid malah ke tambak. bukannya shalat malah nunggu jodoh muncul. emang nunggu engkot seungko
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKerenzzz ... Foto-fotonya juga ya, Aslan ... Sangat kerenzz ...
BalasHapus(h) (h) (h)
patut dirayakan nih cheer
(lagi latihan buat emoticon)
(serius habis)
:-)
pake co-pas rupanya