Aku mengenal blog lumayan lama. Hampir semua wadah blog aku miliki akunnya. Mulai dari zaman berjayanya multiply, kompasiana, blogdetik, wordpress, dan blogspot pun aku punya. Multiply adalah akun pertamaku. Dulu ketika era milist email berkuasa, multiply adalah tempat yang paling diserbu. Aku ikut-ikutan.
Yang namanya ikut-ikutan pasti hasilnya nggak maksimal. Multiply yang kini kolaps, dulunya hanya kupenuhi postingan foto-foto nggak penting. Foto keponakanku lah, foto yang kucomot dari google. Foto-foto jadul tak penting di laptop kebanyakan kuposting di multiply. Ketika ada yang memberi koment, wuiiihhhh serasa bangga setengah mati.
Berlanjut ke kompasiana. Di akun ini lumayan bertahan lama. Terlebih rubrik-rubriknya banyak dan penulisnya rame. Pernah sekali tulisanku menjadi headline utama. Bangganya setengah mampus. Lama tak kupegang, password dan akunnya kelupaan. Tamatlah riwayat. Kompasiana jadi kenangan, dikubur hidup-hidup.
Blogdetik juga begitu. Kali ini lebih naas. Capek-capek aku bikin akun dan memilih pasword paling sulit, aku kebingungan. Lha, pakenya pegimane?
Aku kribo untuk akun ini. Kesulitan gimana untuk mengelolanya. Standar kegaptekanku nggak memenuhi syarat. Akhirnya akun ini tak pernah sekalipun kuposting tulisan. Dia mati dihari yang sama disaat aku meniup rohnya.
Sempat vakum untuk ngeblog beberapa lama. Aku memilih ruang notes FB untuk memposting tulisan-tulisan. Tapi kesannya nggak bebas. Sebelum posting tulisan, pasti duluan kebeban; bagus nggak ya tulisannya. Kira-kira nembus 100 nggak ya komentarnya, berapa jempol yang like this. Aaarggghhhtttt…
Belum apa-apa udah kepikiran. Menurutku menulis dengan beban embel sana sini nggak baik. Bisa migrain kambuh, ataupun kesulitan tidur. Soalnya melulu buka FB cek komentar-komentar. Syukur kalo ada yang koment, kalo nggak malah bikin trauma.
Untuk mendapat banyak tanggapan, menurutku notes FB jalan yang tepat. Tapi aku tak terlalu tertarik dengan konsepnya yang kaku dengan tampilan yang hambar.
Sejenak vakum….
Hingga tiba-tiba ketika inagurasi FLP 2012, aku kembali tertarik untuk bikin blog. Ini berkat dorongan Riza, Baiquni dan Liza. Mereka orang-orang yang jago ngeblog. Iri melihat postingan mereka dan kreatifnya mereka menulis, aku kembali membuat akun untuk kesekian kali.
Mulai lageee…
Kali ini wordpresskupilih setelah menimbang ini itu. Liza dan Riza membimbing langsung. Membantu membuat akun dan memilih tampilan. Lahirlah blog www.bangferhat.wordpress.com.
Blog ini usianya lumayan panjang. Tapi isinya minim sekali. Kembali lagi, mungkin daya pikirku yang terlalu sempit. Aku selalu memilih tulisan-tulisan yang benar-benar baik untuk kuposting. Alhasil, duluan kebeban, nulisnya kapan-kapan. Dan blognya pun hidup pasrah kepingin matipun susah.
Cuma ada beberapa postingan yang muncul. Terlebih kulihat yang mengunjungi pun sedikit. Tak semangatlah. Akhirnya kutinggalin lagi. Dan kini menunggu ajal tiba.
Beberapa bulan kemudian.
Saat ngobrol bersama teman-teman tentang dunia blog, banyak yang ngaku kalo bikin blog di blogspotkesannya lebih mudah. Tampilannya pun beragam. Cara invite pertemanannya pun lebih gampang. Entah latah untuk kesekian kali, aku lagi-lagi bikin blog. Kali ini di blogspot. Dengan keahlianku telah menjelajah disemua laman, blog kali ini kubikin sendiri. Tampilannya kupilih sendiri. Cara upload fotonya juga belajar sendiri. Intinya, ini hasil perjuangan dan daya pikirku sendiri. Lalu kuposting tulisan tak penting sama sekali. Membacanya pun bikin aku mules. Arrggghhhtt nulis apa lagi ini!
Hanya berumur beberapa bulan, dengan postingan bisa dihitung dengan jari, blog ini kubasmi dan ku lenyapkan dari dunia internetan.
Lagi-lagi aku vakum, dan kegiatan menulis menjadi sangat berat untuk dilakukan. Menulis itu ketrampilan. Semakin jarang diasah, semakin sulit untuk memulai menulis. Kesannya berat. Semuanya menjadi rumit. Dan pelan-pelan kegiatan menulis menjadi momok menakutkan. Aku pun semakin jarang menulis. Bahkan nyaris tak ada prestasi sama sekali.
Lama-lama aku berpikir ulang. Ngapain harus gabung ke FLP kalo menulis jarang. Ngapain beli buku setiap bulan kalo menulispun jarang. Ngapainkomentarin tulisan teman-teman kalo sendiri pun jarang menulis. Dan paling ekstrem, ngapain bermimpi jadi penulis kalo menulis pun jarang!
Terdesak, aku menghubungi Baiquni. Terinspirasi dari website Riza (www.rizarahmi.com), yang bisa memiliki akun eksklusif. Aku mencoba peruntungan. Lagi-lagi aku bikin blog, dengan website atas nama pribadi. Kali ini berbayar, sebab beli domain. Alasannya klise. Mungkin kalo beli akun berbayar mau nggak mau pasti nulis. Soalnya mikir rugi. Mahal-mahal bayar, eh malah nggak nulis. Maka mendekati peringatan tsunami tahun kemarin, lahirlah www.ferhatt.com, semacam reinkarnasi dari roh penasaran akun-akun blogku terdahulu.
Lantas kemudian aktif menulis?
Ternyata TIDAAAAKKKK!!
Blog berbayar dengan nama pribadi nggak serta merta bikin aku aktif menulis. Blog ini kembali terlantar mengikuti leluhurnya. Kutinggalin begitu aja, sampe aku lupa bagaimana cara loginnya.
Hingga suatu ketika Baiquni dan Fardelyn (eky) mengingatkanku berkali-kali.
"Ngapain beli domain mahal-mahal kalo jarang menulis.."
"Dimana-mana orang yang beli domain, biar nulisnya bisa aktif. Jadi kayak dicambuk!!"
Tersadar??! Nggak juga, sebab ini bukan sinetron yang gampangan ada ending bahagia.
Berbulan-bulan domain ini kutinggalkan begitu aja. Eky mengingatkan berulang-ulang. Hingga suatu ketika, aku mengalami kejadian lucu sewaktu pangkas rambut (pangkas rambut di dunia kegelapan). Pangkas rambut di malam hari dan mati lampu! Naas dan lucu!!. Sepanjang perjalanan pulang langsung terbesit, kejadin ini harus ditulis!! Harus!!
Maka setelah vakum beberapa bulan, tulisan itulah yang kuposting pertamakalinya. Ceritanya simple. Dan nyatanya menulis itu nggak ribet! Tinggal dinikmati aja.
Teringat juga dengan "ketidakribetnya" menulis ala Baiquni (www.baiquni.net), yang menulis apa aja. Tentang pompa air di rumahnya yang macet, tentang kebingungan dia, bahkan tentang kentut! Semuanya tak penting dan bisa digarap jadi tulisan.
Berdasarkan hipotesa diatas, aku berpedoman dasar ketika menulis; Semua bisa ditulis!
Penting nggak penting ini blogku, rumahku. Terserahlah ada yang mau ngunjungi atau kagak, yang penting ini jadi rekam jejak sewaktu aku tua nanti. Setidaknya ketika search digoogle namaku muncul. Eh, dulunya sewaktu muda aku pernah kemari ya. Pernah ngalamin ini itu ya, blaa..blaaa..
Maka sederhanalah semuanya. Kesederhanaan berpikir yang akhirnya menulis menjadi tidak terbeban, dan melihat semua kejadian bisa jadi tulisan menarik.
Mungkin pemahaman yang kayak gini yang dulunya belum aku miliki. Makanya beberapa blogku mati mengenaskan. Sebab sebelum menulis aja, udah terbeban duluan. Terbeban dengan tanggapan orang, terbeban dengan bagus nggaknya tulisan. Sibuk mikirin komentar orang!
Ngeblog pun semakin kalap. Datanglah Donni dan Aslan membantu merehab tampilan blogku. Merubah total tampilan dan jaringannya. Dioperasi plastik sedemikian rupa. Tampilan yang baik ternyata sangat mendukung feel saat menulis.
Donni dan Aslan berjibaku menyusun ini itu. Mengajariku ini itu. Bagaimana cara invite orang, cara mengundang google adsense, cara biar blogku dilirik orang, blaa.....blaaa... Maka meriahlah seperti sekarang ini.
Ada beberapa hal positif yang aku rasakan setelah aktif ngeblog;
Entah kenapa saat ini, dalam pikiranku menulis itu semakin menyenangkan. Nggak lagi terbeban. Semua bisa ditulis. Tak lagi harus duduk berpikir mencari ide sampe rambut rontok. Seakan-akan semua panca indera kebuka, jelalatan sendiri. Lihat ini, jadi tulisan. Mandangin sebelah, jadi tulisan.
Pikiranpun seakan makin bergerak cepat. Kamera handphone pun sekarang menjadi alat paling berharga, semua hal menarik difotoin jadi bahan tulisan. Bahkan gara-gara blog, alat rekaman di handphoneku akhirnya kepake setelah beberapa tahun nganggur. Makanya sekarang aku baru ngeh, kenapa banyak orang yang betah aktif ngeblog sampe beberapa tahun.
Yang paling seru, ketika tulisan dan ide pikiranku dibaca orang dan dishare kemana-mana. Pelototin grafik statistik pengunjung blog saban jam juga menjadi aktifitas menyenangkan. Jam segini yang ngunjungin segini, cek dua jam kemudian. Huaaaaaaa.....makin rameeeee. Hahhahaa..
Paling seru lagi, ketika jumlah followersnya bertambah saban ada postingan terbaru.. Hahhahaaaa...#norak
Dan sekarang, aktifitas internetan dan ngopi pun semakin beragam. Nggak lagi cuma download lagu atau buka FB. Tapi selalu pantengin blog. Makin seru, ketika di FLP Aceh ngeblog tiba-tiba menjadi virus baru. Semuanya berlomba-lomba posting entry terbaru.
Makanya nggak salah, banyak pendapat yang mengatakan: kalo ingin MENULIS menjadi KEBIASAAN, ngeblog mungkin cara yang tepat!!
nah ini tulisan inspiratif, cocok bagi semua kalangan alias semangat #GoBlog yg terus digadang2 di Twitter dan misi ABC yg sudah ada sejak 2007 lalu "Ayo menulis Aceh di Internet" :D
BalasHapusAsyeeeekkk...
Hapusheheheeehee (f)
Tapi kini sudah era mesin pencari , google yang berkuasa dan gak pernah lagi lihat blog multifly dihasil pencarian .
Hapus(h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h)
BalasHapusterimakasih tepuk tangannya yg mmbahana Aslan. ini balasannya..
Hapus(h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h)
=)) :-) (h) ini yang bisa saya gambarkan tentang blog ini..ternyata kita senasib ya, saya kira saya sendirian didunia ini..yang ngalami arus naik turun nulis.. Well..tulisan abang ni, semakin memperkuat keinginan saya untuk kembali menulis...
Hapuswah, ternyata awak oceh juga.... selamat tepuk tangan yang lebih meriah.... *sok akrab
BalasHapus(h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h) (h)
Heheheheh....
Hapuscheer cheer
Asiiiiiik....ada nama saya :D
BalasHapusAsiiiik...ada nama saya :D
BalasHapusKita ngeblog agar tidak goblok! hehehe
BalasHapusNyan bereh that!
Hapuspeu haba sagoe nyan?
(o)
BalasHapuseh, ada Pak Hijrah.
Hapusapa kabar pak? #sungkem
yeay! Nama saya beberapa kali disebut
BalasHapushehhehehe.. makasih banyak za yg jadi inspirasi..
HapusWah, sangat menginspirasi lho kang tulisannya..
BalasHapusceritanya hampir sama kayak saya, yakni terbenani setiap ingin menulis... :-)
terimakasih mas Syahril udah mampir..
Hapussalam kenal..
Wah, jangan panggil mas., kurang cocok. hehe.. :-D
HapusSalam kenal juga..
Isni udah pernah baca postingan ini rupanya, tapi kali ini baca juga. Kaya kesiram air es bang. Dingin banget, ketakutan dan tekanan yang ada rasanya ingin dibantai. Isni mau juga nulis apa y ada, biar dibilang tulisan isni galau. Y pnting kan nulis. Ya ga bang? :)
BalasHapusiya Isni menuli aja terus. abaikan suara2 yng bikin kita down. nggak menulis dibilangin, menulis juga dibilangin. so, ABAIKAN semuany!
HapusHabis baca tulisan di atas, saya kembali termotivasi untuk menulis apa adanya. Dulu saya menulis di blog dengan riang, tanpa beban, nulis apa adanya. Kemudian mulai ragu untuk nulis karena kadang saya suka galau, takut orang berpikir ini itu sama saya. Jadinya jumlah postingan semakin sedikit. Belum nulis sudah terbeban, seperti yang abang paparkan diatas. Kalau tanya tentang ide, saya punya banyak hal yang ingin saya tuliskan. Baiklah, setelah ini saya akan kembali rajin ngeblog. Trims bang Ferhat ^_^
BalasHapus