LELAKI PERGI; 2
Kepergian itu mengilhami
Langkahnya menggenapi bilangan menjadi dua
Tiba-tiba lantas bertanya-tanya
Hingga menjamu dalam peramuan sore berbalut martabak buka
Maka luapan itu tersisa, tak perlu mencegah
Sebab duka itu kecewa, tersakiti, nyaris menganga
Ia pergi dalam barisan luka
Barisan yang kini hampa membentuk lintasan tiga
Berderet-deret, dari pintu muka menjalar hingga ruang bertamu
Dan nyata, bilangan ini tak lagi ganjil
Ia beranak, mengajak, dan terus beranjak.
Menjelang tidur, 6 september 2011
10:27 pm
0 komentar:
Posting Komentar